Jumat, 18 Maret 2016

Sepotong Hati

"Cuma jadi diri gue dihadapan lo tanpa harus fake"
Gumam gue dalam hati. nama gue Mentari, gue mahasiswa dari salah satu kampus ternama di Jakarta. Gue sebenernya cewek cuek sama cowok. Tapi

Tang, lo tuh cowok yang gue temuin buat basuh luka gue setelah hilangnya dia. Gue bisa jadi gue tanpa ragu. Karena satu.. lo nerima gue tanpa syarat, seperti dia

"duuuh, bodoh banget gue bisa suka sama Bintang sih" keluh gue di kamar. Tiba-tiba gadged gue pun berbunyi, ternyata telpon dari Bintang..

"eh, iya tang kenapa?oh, iya tang tunggu aja di kampus ya. gue kesana" ternyata bintang yang menelepon gue untuk ngajak kopdar malam itu.

---Di Kampus---

"lo kenapa tang?"
"gapapa, gue cuma butuh refreshing aja kok"
"ohyaudah kita ngobrol aja di food court ya"

Ternyata malam itu bintang cerita mengenai wanita yang ia cintainya, namun gue hanya bisa memberikan solusi terbaik untuk Bintang, sebagai orang yang gue cinta buat saat ini..

"iya ri, gue bingung banget kondisinya gue suka sama Dina. Tapi lo tau sendiri lah Dina kan punya pacar."

Bintang suka terhadap Dina, tulus sehingga gue hanya bisa mendukung dan memberikan yang terbaik untuk Bintang, karena gue sayang Bintang tulus dan cuma mau liat Bintang bahagia aja cukup buat gue

"eh lo gimana tuh sama mantan lo? masih sedih?" tanya Bintang
"hah? kok jadi gue sih, gue mah baik-baik aja. Lo tuh yang kenapa sama si Dina"
"iya gua cuma bingung aja"
" denger gue ya tang, kalo lo beneran sayang sama Dina, ya lo gak harus milikin dia kan? coba gue perjelas, kalo lo suka sama dia tapi lo maunya dia suka sama lo atau ikutin apa yg lo mau. disini lo egois tang.. lo gak sayang dia. Tapi lo sayang sama diri lo sendiri, karena lo gabisa liat dia bahagia dengan jalannya"

Bintang pun terdiam..

"iya juga sih, logis.. makasih ya tar"

sama-sama tang.. seandainya lo tau, gue lagi nashatin diri gue supaya gue bisa ikhlas liat lo suka sama dia tang

"tar, lo kalo ngerasa nyaman sama orang gimana?"

Jlebb.. apa lo bisa tau kalo gue suka sama lo tang?

"hah? ya kalo gue nyaman sama orang biasanya ya gua tinggal tang. Haha"
"lah kok malah di tinggal?"
"ya atuh beda tang, gue cewek, gue gasuka di gantung. apalagi kalo gue suka duluan, mana bisa kan gue nembak? haha"

sebelumnya sih gue emang selalu begini sama orang, tapi sama lo.. mau pergi aja gue gabisa tang..

"oh, tapi lo ga nyaman kan sama gua?"

gue cuma balas dengan senyuman aja. Tang, gue gaakan ninggalin lo dalam kondisi dimana lo butuh tempat buat bersandar, makasih juga tang, lo udah jadi tempat gue bisa tertawa lepas malam itu

 ---02.00 am---


duhh telpon dari siapa deh..
hah? ada apa Bintang?

"iya tang, ada apa?"
"lo udah tidur ya tar?"
"hmm kenpa emangnya tang?"
"eh maaf deh, yaudah lanjutin aja tidurnya"
"ih gakpapa tang, gue sekalian mau shalat"
"yaudah shalat dulu aja.. maaf ya tar"
"ih jangan bikin kepo deh"
"engga tar, gue cuma mau ngobrol sama lo, yauda shalat dulu aja. gua juga mau shalat"
"yauda nanti gue telpon ya kalo udah"

--03.00 am--

"ada apa tang?"
"gak kok.. mau ngobrol sama lo aja.."

dan akhirnya gue telponan sama bintang sampe adzan subuh.. ternyata bintang masih butuh listener. Ya tang, gue gapapa dan gue seneng bisa ada buat lo

--suatu hari--

"tang, gue pamit ya sama lo, nanti seminggu kedepan gue bakalan sibuk banget sama organisasi gue. dan kebetulan gue ada pengabdian masyarakat"
"oh yaudah sukses ya"
"iya makasih tang"

Di desa gaada sinyal, tapi akhirnya gue sms Bintang dengan nomor yang lain

Gue : Tang?
Bintang : iya ada apa tar?
Gue : gakpapa tang, gue lagi di Bogor ni, nomor gue yang itu gabisa di hubungi dlu ya
Bintang : iya tar gakpapa. sukses ya
Gue : iya tang makasi. oiya punya nomor lain ga?
Bintang : nanti ya tar gua kabarin
Gue : oke

--10.00 pm--

setelah evaluasi, gue lagi mau cerita banget sama Bintang mengenai keluhan gue dan gua mau melepas penat gue karena kesibukan gue ke Bintang

"iya halo, tang"
"iya tar, lu kenapa?
"gakpapa tang, cuma butuh temen ngelawak aja gua"
"haha emang lu lagi jenuh?"
"iyani, lu sombong ya gapernah hubungi gua lagi"
"bukan gitu, gua takut ganggu kesibkan lo tar"

setelah lama gua membuat dia ketawa di telpon..

"lu kenapa deh tar daritadi pembicaraan lu beda banget, cerita lah ke gue. Bilang kalo emang adaapa-apa, soalnya gua ngerasa ada sesuatu yang ingin lo sampaikan"
"apaandeh, gue bilang kan kalo gue stress emang gila gini tang haha, jadi gua cuma ngelawak aja"
"tapi bukan itu masalahnya.. ayo cerita ajasih ada apa emangnya?"
"gue gabisa cerita sekarang tang, gue mau ketawa dulu aja hehehe"

beside of my internal problem with my self, I'm feeling so missing you, Bintang.. kayaknya sih Bintang mulai ngerasa kalo gue suka dia. oh Goshhh please don't...

pembicaraan kita malam itu sudah berantakan, kita sama-sama saling tau kalau ternyata Bintang juga nyaman sama gue dan Bintang minta gue janji untuk gak ninggalin dia.

--a few weeks later--

"tang, nomor lo yang satu lagi masi ada gaksi? kemaren gue telpon gabisa"
"oh itu gatau kemana tar, kan gua beli cuma buat telponan sama lo doang"

......

entah kenapa makin hari, kita makin jauh dan hingga saat ini pun aku sudah tak pernah menghubunginya lagi.

Let's Act!



Pagi hari di kendaraan umum

“wih bukunya serem juga ya dek. Mau bikin bom ya?” ledek seorang ibu yang duduk disamping kendaraan umum yang saya naiki pagi tadi.

“hehe iya bu, doakan saja semoga nuklir ini bisa membantu masyarakat” sahutku

“lha, membantu kayak gimana dek? Jelas-jelas nuklir itu berbahaya” balas ibu tersebut

Inilah alasan saya ingin memperkenalkan kepada masyarakat, khususnya daerah saya sendiri untuk mengetahui apa itu nuklir. Karena mindset orang indonesia yaitu, terlalu lama terjebak dalam ‘traumatis’ yang sebenarnya mereka hanya mengetahui dari isu yang tersebar padahal belum jelas kebenarannya..

Sekarang.. I ask you, what is nuclear?

Apakah yang terbayang di benakmu??? Bom? Apakah ada yang bilang “..oh itu kan energi terbaharukan..” dan pernyataan positif lainnya?

Telah banyak anchor negatif yang tanpa disadari telah masuk ke dalam subconcious manusia.. khususnya Indonesia.

“..ah orang indonesia mah jam karet..”
“..ah Indonesia mah negara korup..”
“..savety di Indonesia kurang..”
“..kita mah gabisa bikin teknologi yang bagus..”
“..ah orang Indonesia mah negara pemalas..”
“..negara kita mah ikut-ikutan doang..”
Dan sebagainya..

Apakah kalian lupa kalau Indonesia adalah negara yang cukup berpotensi ? di bidang agraris? Kelautannya? Tambangnya? Masyarakat yang ramah tamah? Muda-mudi yang kreatif sehingga banyak yang mengharumkan nama bangsa melalui prestasinya?? KITA BISA!! KITA TAK SEBURUK ITU KAN??

Coba lihat pembalap F1 kita.. Rio, ia telah memenangkan balap mobilnya.

Tanah kita subur, masyarakat kita ramah dan baik hatinya.. lalu, mengapa kita bisa terjebak dengan pola pikir negatif ini? Ya, kita di jajah dengan gadged sehingga kita menjadi masyarakat individualis, apakah itu artinya? ‘mereka’ iri dengan kita!
Lihatlah toleransi beragama di negeri ini.. dan kita masih tetap satu HINGGA SAAT INI!

Subhanallah..

Indonesia negeri ini yang begitu baik, sampai terlupakan oleh mereka.. yang tinggal dan hidup di dalamnya.

Jika bukan kita yang mencintai negeri kita, lalu SIAPA LAGI???

Ayo, masing-masing dari kita fokus terhadap bidang yang ia kuasai. Saya amat menyukai satu bidang kimia, yaitu nuklir..

MENGAPA NUKLIR?

Karena nuklir adalah salah satu renewable energy yang sesungguhnya kita butuhkan. Ya, mungkin kita trauma terhadap nuklir, namun karena apa? Karena mereka yang ceroboh sehingga terjadi ledakan dan radiasi yang dapat menyebabkan kemandulan dsb? Kalau kita masih menilai dari satu sisi, mengapa tidak kalian cari tau lebih dalam mengenai hal yang sesungguhnya kita awam atas itu? Cari solusinya, dan kita perlahan bisa menjadi negeri yang insyaAllah terpenuhi 35.000MW listrik. Dari listrik ini, bisa berkembang pula perindustrian yang membutuhkan energi yang cukup besar dengan pengeluaran sedikit. Apakah itu merugikan kita?

Jadilah pemberani! Berani mengambil keputusan, berani memulai dan mengambil resiko, berani bertindak!

“dream is only dream if you only in deep sleep condition”

Kapan kita merealisasikan mimpi indah kita? Yuk jadi bagian dari agen perubahan. Apapun bidangnya..

Pada dewasa ini, manusia diberbagai belahan dunia mulai sadar akan perlunya menyelamatkan lingkungan dengan cara menjinakkan polutan-polutan yang terlepas dari hasil pembakaran. Beberapa negara maju telah mengeluarkan peraturan sangat ketat dan menanamkan investasi cukup besar dalam rangka mengurangi polusi udara dari gas buang. Sebagai upaya untuk mencegah berlanjutnya krisis ekologi, dewasa ini telah di kembangkan sistim peralatan berteknologi tinggi.

Mereka sudah melakukan pergerakan dibidang teknologi. Lalu apakah kita akan tetap jadi penikmat semata?

Sedikit menjelaskan suatu komunitas yang membuat saya tertarik, yaitu Komunitas Muda Nuklir Nasional (KOMMUN) komunitas ini sudah mulai bergerak di bidang kenukliran dalam rangka memperkenalkan nuklir dan mengedukasi siswa/i mengenai pemahaman yang agak rancu mengenai hal yang sebenarnya baik yang selama ini tertutup oleh pemikiran-pemikiran negatif sehingga membuat kita takut dan trauma, padahal kita saja belum mencoba.

Dan jika mungkin masih ada dalam benak kita mengenai hal negatif tersebut yang telah saya paparkan sebelumnya, yuk kita bersama-sama melakukan perubahan dari hal kecil, dimulai dari diri kita. Untuk diri kita, keluarga kita, negeri kita dan agama kita.

Jumat, 04 Maret 2016

Komunitas Muda Nuklir Nasional

This is it... my one lovely organization ! Haha iya, setelah semua telah saya paparkan, mulai dari kuliah sampai cerita-cerita karangan saya yang masih pemula dalam kepenulisan, sekarang waktunya saya share kepada temen-temen mengenai kesibukan-kesibukan saya di bidang nuklir nih..

"Waaah serem banget sih ka.." Serem? memangnya nuklir itu semenakutkan apasih buatmu? :)
Nuklir itu bersahabat loh, kenapa saya bisa bicara seperti ini? Karena nuklir itu satu pelet uranium bisa sama energi yang di hasilkannya dengan 20.000ton batu bara loh temen-temen. Dan tidak ada emisi gas pengotor seperti CO, CO2, NOx, SOx dsb.

Bagi kamu yang kepo, dan mungkin aja cuma tau nuklir dari kulitnya aja, yuk sini kita bahas bersama supaya tidak adanya perbedaan persepsi, karena kamu tau bagaimana hukumnya mengkritik sesuatu tanpa ilmu? Atau membenci sesuatu tanpa dasar yang jelas? Nah kami ada acara seru banget yang rutin. Apa ajasih? Cekidot;)


  • nuclear goes to school / sosialisasi nuklir ke masyarakat luas ( baik dalam bentuk bincang –bincang atau diskusi kecil, seminar, maupun talkshow )
  • update isu kenukliran terkini
  • mengonsep dan mengadakan Up-grading ( Nuclear education training )
  • dan BBN (Bincang-Bincang Nuklir) 
yuk, kapan lagi bisa bergabung bersama KOMMUN !