Senin, 25 Juli 2016

Rindu

Siapa sih yang gak kenal rindu
Semua orang pasti pernah rasain apa itu rindu. Rindu ya?
Hmm rindu rasa pacaran aja gak enak. Apalagi rindu rasa jomblo.

Teruntuk siapa? Dia? Dia yang mana?
Dia yg friendzone kamu? Dia yang adek-kakak zone? Apa dia yang udah lewat?

Susah. Susah ngungkapinnya. Kalo aja rindu ini berbentuk makanan pasti idah basi. Bukan sekedar basi. Busuk, bau, berlendir, iyuh pokoknya. Bukan karena aku benci. Bukan

Tetapi karena rindu ini telah lama kusimpan untukmu. Ya kamu.
Gak peduli seberapa acuhnya kamu terhadapku sekarang. Yang penting rasa cintaku tak pernah dusta. Cintaku tulus. Karena gak pandang status, jarak, waktu dan siapa kamu. Tapi akan terus tumbuh seiring berjalannya waktu. Ini kah cinta?

Ya. Itu cinta menurutku. Apakah cinta menurutmu itu sebatas status, jalan bareng, makan bareng, ketawa bareng, pulang bareng, bahagia, sedih bareng apa yg bareng itu cinta? Trus kalo gaada status udah gutu aja? Tanpa hati? Tanpa perasaan? Gak peduli?

Hei rindu, kalo begitu aku hargai kedatanganmu! Karena kamu datang untuk menamparku. Karena kebodohanku dimasa itu. Tak bisa menjaganya, tak bisa hargai kehadirannya, tak bisa jadi apa yang dia inginkan.

Janji itu bagaikan cahaya lilin di kegelapan. Ia hanya menyala di saat gelap. Lalu, cahaya itu hilang dengan mudah di waktu terang. Bahkan kalah terangnya saat gelap tiba.

Untuk kamu yang kucinta. Aku gak tau kamu lagi dimana, sama siapa, apapun yang kamu kerjakan aku sama sekali gak tau. Tapi hati ini gak akan rapuh. Karena hati ini selalu menyebut namamu. Dalam bait2 indah dalam tiap doa yang di panjatkan..

Jika memang kau benar adanya untukku, aku sangat yakin. Kemanapun aku pergi. Pasti aku akan selalu bertemu denganmu.

Yang terbaik selalu kudoakan untukmu.. Meski tangan ini tak bisa lagi saling menggenggam, meski bibir ini tak bisa lagi mengucapkan apapun untukmu, meski mata ini tak lagi bisa melihat indahnya tawa, senyum, kebahagiaanmu, serta kelakuan lain yang membuatku RINDU, namun hati ini tetap dan masih ada wajahmu, kehadiranmu yang pernah melarangku untuk melepasnya. Ya aku masih menjaga itu

Menjaga pangeranku yang mungkin sedang menemui kekhilafannya, dan aku sungguh yakin kau akan kembali. Pasti.
Karena kupercaya cintamu nyata. Dan ada untukku

Aku rindu padamu. Sungguh rindu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar